bismillahirrahmanirrahim~

musim-musim kesukaran memang sangat menduga utuhnya iman,
mengunggah sekeping hati yang mudah rapuh,
dan juga menggempur jiwa yang sering terjatuh,
dalam lembah kecewa.

pernah juga sesekali terdetik,
mengapa aku yang terpilih untuk menanggung beban ini?
mengapa mesti aku yang memikul segala penderitaan ini?

setiap udara yang kita hela,
setiap titis air yang kita gunakan,
setiap nikmat dari Tuhan yang kita gunakan..pernahkah walaupun sekali kita terfikir untuk mensyukurinya?
ataupun berterima kasih kepada-NYA kembali?
ironinya, bila segala nikmat itu ditarik dari sisi kita, seakan ada satu tusukan tajam ke ulu hati, seolah-olah tubuh disambar petir, seperti cahaya yang selama ini terang-benderang, berubah menjadi gelita dalam sekelip mata.
bila hanya mendung yang mengiringi langkah, sesekali hati akan terdetik, bilakah akan munculnya secebis sinar untuk kita sandarkan harapan.
Bila Allah tidak memakbulkan doamu, mungkin saja ada perkara yang lebih baik yang telah dijanjikan untukmu,
atau, masanya masih belum sesuai, untuk doa kita ini dimakbulkan.
tetapi, usah berhenti berdoa, usah berhenti berjuang, usahlah mengalah atau terus menyerah,
kerana dalam setiap titis keringat kesukaran yang tumpah,
ada rahmat serta hikmah yang tersembunyi di sebaliknya.
pandanglah ke depan, gagahkan diri untuk terus berjuang,
sebab saat harapan itu akan sentiasa ada dan mekar,
untuk mereka yang sentiasa mengejar syurga-NYA..

musim-musim kesukaran memang sangat menduga utuhnya iman,
mengunggah sekeping hati yang mudah rapuh,
dan juga menggempur jiwa yang sering terjatuh,
dalam lembah kecewa.
pernah juga sesekali terdetik,
mengapa aku yang terpilih untuk menanggung beban ini?
mengapa mesti aku yang memikul segala penderitaan ini?
setiap udara yang kita hela,
setiap titis air yang kita gunakan,
setiap nikmat dari Tuhan yang kita gunakan..pernahkah walaupun sekali kita terfikir untuk mensyukurinya?
ataupun berterima kasih kepada-NYA kembali?
ironinya, bila segala nikmat itu ditarik dari sisi kita, seakan ada satu tusukan tajam ke ulu hati, seolah-olah tubuh disambar petir, seperti cahaya yang selama ini terang-benderang, berubah menjadi gelita dalam sekelip mata.
bila hanya mendung yang mengiringi langkah, sesekali hati akan terdetik, bilakah akan munculnya secebis sinar untuk kita sandarkan harapan.
Bila Allah tidak memakbulkan doamu, mungkin saja ada perkara yang lebih baik yang telah dijanjikan untukmu,
atau, masanya masih belum sesuai, untuk doa kita ini dimakbulkan.
tetapi, usah berhenti berdoa, usah berhenti berjuang, usahlah mengalah atau terus menyerah,
kerana dalam setiap titis keringat kesukaran yang tumpah,
ada rahmat serta hikmah yang tersembunyi di sebaliknya.
pandanglah ke depan, gagahkan diri untuk terus berjuang,
sebab saat harapan itu akan sentiasa ada dan mekar,
untuk mereka yang sentiasa mengejar syurga-NYA..
Comments
Post a Comment